Pelatihan Tanaman Hidroponik Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Keluarga untuk ibu rumah tangga (IRT) di Gampong Alue beurawe Kota Langsa

Authors

  • zakia Tutdin universitas sains cut nyak dhien
  • Elisa Putri
  • Hamidah Hanim
  • Ridwan

Keywords:

Ekonomi Keluarga, Hidroponik, Pemberdayaan IRT

Abstract

Teknologi sistem hidroponik berkembang seiring meningkatnya pembangunan di bidang industri dan jasa, yang berdampak pada semakin sempitnya lahan pertanian. Awalnya sistem hidroponik dianggap sebagai hobi semata, namun semakin seiring berjalannya waktu budidaya tanaman dengan sistem hidroponik sangat menjajikan dan bernilai ekonomis. Teknologi sistem hidroponik adalah metode bercocok tanam dengan menggunakan media tanam selain tanah, seperti batu apung, kerikil, pasir, sabut kelapa, potongan kayu atau busa. Hal tersebut dilakukan karena fungsi tanah sebagai pendukung akar tanaman dan perantara larutan nutrisi dapat digantikan dengan mengalirkan atau menambah nutrisi, air dan oksigen melalui media tersebut. Adapun keuntungan pertanian dengan sistem hidroponik ini adalah (1) Perawatan lebih praktis dan gangguan hama lebih terkontrol. (2) Pemakaian pupuk lebih hemat (efisien). (3) Tanaman yang mati lebih mudah diganti dengan tanaman yang baru. (4) Tidak membutuhkan banyak tenaga kasar karena metode kerja lebih hemat dan memiliki standarisasi. (5) Tanaman dapat tumbuh lebih pesat dan dengan keadaan yang tidak kotor dan rusak. (6) Hasil produksi lebih continue dan lebih tinggi disbanding dengan penanama ditanah, dan lain sebagainya. Mitra sasaran dari kegiatan ini adalah kelompok IRT di Gampong Alue Beurawe Kecamatan Langsa Kota, Kota Langsa, Aceh. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan IPTEK kepada IRT Gampong Alue Beurawe tentang sistem hidroponik sebagai solusi dari sempitnya lahan pertanian di Gampong Alue Beurawe, selanjutnya hasil dari budidaya sayuran dangan sistem hidroponik ini dapat dipasarkan dan menjadi sumber pendapatan (income) bagi mitra sasaran. 

Downloads

Published

2024-02-24