Korelasi Strategi Pelaksanaan Dengan Dukungan Keluarga Pada Pasien Halusinasi Di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Kota
Keywords:
Dukungan Keluarga, Halusinasi, Strategi PelaksanaanAbstract
Pasien dengan halusinasi sering mengalami kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk perawatan diri, sehingga cenderung bergantung pada orang lain. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi pasien, tetapi juga memberikan beban pada keluarga dan masyarakat. Keluarga sebagai lingkungan terdekat memiliki peran penting dalam memberikan dukungan bagi proses penyembuhan pasien. Oleh karena itu, perawat perlu memberikan asuhan keperawatan kepada keluarga agar mampu berperan sebagai pendukung yang efektif, baik saat pasien dirawat di rumah sakit maupun di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan strategi pelaksanaan keluarga dengan dukungan keluarga terhadap pasien halusinasi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Langsa Kota. Penelitian menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah seluruh keluarga yang memiliki anggota dengan halusinasi, sebanyak 52 responden yang dipilih dengan teknik total sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar keluarga tidak melaksanakan strategi pelaksanaan (53,8%) dan sebagian besar tidak memberikan dukungan optimal kepada pasien halusinasi (67,3%). Uji statistik menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara strategi pelaksanaan keluarga dengan dukungan keluarga terhadap pasien halusinasi (p=0,000; p<0,05). Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi tenaga kesehatan untuk meningkatkan edukasi terkait strategi pelaksanaan keluarga dalam merawat pasien dengan halusinasi.