Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok (Tak) Terhadap Penurunan Frekuensi Halusinasi Pada Pasien Gangguan Jiwa Dengan Halusinasi Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Langsa Kota
Keywords:
Gangguan Jiwa, Halusinasi, Terapi Aktivitas KelompokAbstract
Tingginya prevalensi gannguan jiwa khususnya yang menderita skizofrenia di dunia dan di Indonesia menjai tantanga tersendiri bagi tenaga kesehatan khususnya perawat dalam memberikan tindakan yang tepat sebagai modalitas terapi berupa Aktivitas Kelompok dalam menurunkan kejadian angka gangguan jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh terapi aktivitas kelompok terhadap penurunan halusinansi pada pasien dengan halusinasi. Desain penelitian ini yaitu quasi eksperimen dengan desain one group pretest-postest. Dengan melibatkan sebanyak 7 orang pasien dengan gangguan jiwa dengan halusinasi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Langsa Kota sebanyak 7 orang. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata frekuensi halusinasi sebelum diberikan terapi aktivitas kelompok adalah 1,5 kali dan rata-rata frekuensi halusinasi setelah diberikan terapi aktivitas kelompok menurun menjadi 1,1 kali. Ada pengaruh terapi aktivitas kelompok (TAK) terhadap penurunan frekuensi halusinasi pada pasien gangguan jiwa dengan halusinasi dengan p-value 0,043 (p<0,05). Upaya penanganan yang komprehensif dan tersruktur dalam bentuk terapi akgtivitas kelompok pada gangguan jiwa pkhusunya pada pasien halusinasi dapat membantu pasien mengontrol halusinasi.